Mengenali Tanda - Tanda Kanker Payudara

56 Viewer - 20 December 2024

Product Image

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang muncul akibat pertumbuhan sel-sel ganas pada jaringan payudara. Sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi tumor yang dapat dirasakan melalui pemeriksaan fisik atau terdeteksi menggunakan mamografi. Meskipun lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga dapat menyerang pria, meskipun kasusnya sangat jarang.

Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara dapat menimbulkan berbagai tanda dan gejala yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa di antaranya:
1. Benjolan di Payudara atau Ketiak:
Munculnya benjolan yang tidak nyeri di area payudara atau ketiak dapat menjadi indikasi awal kanker payudara.
2. Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara:
Adanya perubahan signifikan pada ukuran atau bentuk salah satu atau kedua payudara.
3. Perubahan Tekstur Kulit Payudara:
Kulit payudara mungkin mengalami perubahan tekstur, seperti menjadi kasar atau tampak seperti kulit jeruk.
4. Perubahan pada Puting:
Puting dapat tertarik ke dalam (retraksi), mengalami perubahan bentuk, atau mengeluarkan cairan yang tidak normal, seperti darah atau cairan berwarna kuning.
5. Kemerahan atau Pembengkakan:
Bagian payudara mungkin tampak kemerahan, bengkak, atau terasa hangat saat disentuh.
6. Nyeri pada Payudara atau Puting:
Meskipun tidak selalu, beberapa individu mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan pada area payudara atau puting.
Penting untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika menemukan gejala-gejala tersebut. Deteksi dini kanker payudara meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.

Penyebab Kanker Payudara
1. Faktor Genetik dan Mutasi Gen
Mutasi pada gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker ovarium juga menjadi faktor risiko.
2. Faktor Hormonal
Paparan hormon estrogen dan progesteron dalam jangka panjang, seperti akibat menstruasi dini (sebelum usia 12 tahun) atau menopause yang terlambat (setelah usia 55 tahun), meningkatkan risiko.
Penggunaan terapi hormon pasca-menopause juga dapat menjadi faktor risiko.
3. Usia
Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.
4. Gaya Hidup
Obesitas: Lemak tubuh berlebih dapat meningkatkan kadar estrogen.
Konsumsi alkohol: Asupan alkohol yang berlebihan berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari dapat memengaruhi risiko kanker.
5. Paparan Radiasi
Riwayat paparan radiasi, terutama pada dada, seperti terapi radiasi untuk kanker lain, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
6. Riwayat Pribadi Penyakit Payudara
Riwayat mengalami penyakit payudara tertentu, seperti hiperplasia atipikal atau karsinoma in situ, meningkatkan risiko.
7. Faktor Reproduksi
Tidak pernah hamil atau hamil pertama setelah usia 30 tahun.
Tidak menyusui (laktasi memiliki efek protektif terhadap kanker payudara).
8. Faktor Lingkungan
Paparan zat kimia tertentu yang bersifat karsinogenik (misalnya, pestisida atau bahan kimia industri) dapat memengaruhi risiko kanker payudara.


© 2023 RUMAH SAKIT ONKOLOGI SOLO. All rights reserved.