Kanker Serviks di Usia Menopause, Masih Perlu Waspada?
Banyak perempuan mengira bahwa setelah memasuki masa menopause, risiko terkena kanker serviks otomatis menurun. Padahal kenyataannya, kanker serviks tetap bisa menyerang perempuan usia lanjut, bahkan sering kali baru terdiagnosis pada tahap lanjut karena gejalanya diabaikan atau disalahartikan sebagai efek penuaan biasa.

Apa Itu Kanker Serviks?
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di leher rahim (serviks), bagian bawah rahim yang menghubungkan ke vagina. Penyebab utamanya adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang berlangsung lama. Meski infeksi HPV sering terjadi saat usia produktif, kanker bisa berkembang secara perlahan dan baru menunjukkan gejala saat wanita sudah menopause.
Mengapa Wanita Menopause Masih Berisiko?
Proses Perkembangan yang Lama
Infeksi HPV yang tidak tertangani sejak usia muda bisa berkembang menjadi kanker serviks bertahun-tahun kemudian.
Penurunan Imunitas
Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh melemah, membuat tubuh lebih sulit melawan sel abnormal yang bisa menjadi kanker.
Kurangnya Skrining Rutin
Banyak perempuan berhenti melakukan Pap smear atau tes HPV setelah menopause, padahal deteksi dini sangat penting, terutama di usia di atas 50 tahun.
Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai di Usia Lanjut
Perdarahan dari vagina setelah menopause
Keputihan yang tidak normal (berbau atau bercampur darah)
Nyeri saat berhubungan intim
Rasa nyeri di panggul atau punggung bawah
Catatan penting: Gejala-gejala ini sering kali disalahartikan sebagai bagian dari proses penuaan atau gangguan ringan. Maka dari itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan tersebut.
Langkah Pencegahan dan Deteksi Dini
Lakukan Pap Smear secara rutin, setidaknya setiap 3 tahun untuk wanita usia 21–65 tahun, dan bisa dilanjutkan hingga usia 70 tahun tergantung kondisi.
Tes HPV sebagai pelengkap Pap smear untuk mendeteksi infeksi berisiko tinggi.
Jaga kesehatan organ reproduksi, dengan pola hidup sehat dan tidak merokok.
Konsultasikan dengan dokter kandungan, khususnya jika memiliki riwayat infeksi HPV atau kanker dalam keluarga.
Kesimpulan
Memasuki usia menopause bukan berarti bebas dari risiko kanker serviks. Justru di usia ini, kewaspadaan dan pemeriksaan rutin sangat penting karena deteksi dini terbukti menyelamatkan nyawa. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada gejala mencurigakan. Satu langkah periksa bisa menjadi awal dari hidup yang lebih sehat dan aman.