Kesehatan adalah aset paling berharga bagi setiap individu, khususnya bagi perempuan yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker serviks. Dua jenis kanker ini menjadi penyebab utama kematian perempuan di banyak negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, skrining atau pemeriksaan dini sangat penting dilakukan secara rutin untuk mencegah risiko yang lebih besar.

Skrining kanker payudara biasanya dilakukan dengan pemeriksaan fisik seperti SADARI (Periksa Payudara Sendiri), SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis), serta mamografi untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan abnormal di jaringan payudara. Deteksi sejak dini dapat meningkatkan kemungkinan sembuh secara signifikan karena pengobatan bisa dilakukan sebelum kanker menyebar.

Sementara itu, kanker serviks dapat dicegah dan dideteksi melalui skrining seperti pap smear atau tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Pemeriksaan ini bertujuan menemukan perubahan sel serviks yang bisa berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani. Dengan skrining yang teratur, peluang untuk menangani kondisi pra-kanker atau kanker serviks stadium awal menjadi jauh lebih besar.

Sayangnya, masih banyak perempuan yang belum menyadari pentingnya skrining ini, baik karena kurangnya informasi, rasa takut, atau terbatasnya akses layanan kesehatan. Padahal, skrining bukan hanya soal pencegahan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan keluarga. Edukasi serta dukungan dari lingkungan sangat penting agar semakin banyak perempuan mau melakukan pemeriksaan secara rutin.
Dengan melakukan skrining secara berkala, perempuan dapat melindungi dirinya dari risiko kanker yang mematikan. Kesadaran dan langkah pencegahan dini adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan reproduksi dan kualitas hidup. Mari bersama-sama membangun kesadaran pentingnya skrining payudara dan serviks untuk masa depan yang lebih sehat.