Keputihan Normal dan Tidak Normal
Keputihan adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut sekresi vagina (vaginal discharge) yang keluar dari saluran vagina. Sekresi ini dapat bersifat fisiologis (normal) maupun patologis (tidak normal).
Pada kondisi fisiologis, sekresi vagina mempunyai fungsi menjaga kebersihan, kelembapan, dan keseimbangan mikrobiota vagina.
Sebaliknya, jika terjadi perubahan karakteristik sekresi (warna, bau, tekstur, jumlah) yang menyertai gejala lain, maka patut dicurigai sebagai kondisi yang patologis.
Keputihan Normal (Fisiologis)
Karakteristik
Beberapa ciri keputihan yang termasuk dalam kategori normal:
• Warna sekresi bening hingga putih susu.
• Bau tidak tajam atau tidak mengganggu; kadang sedikit aroma ringan tetapi tidak menyengat.
• Tekstur yang bervariasi: bisa cair atau sedikit kental, namun tidak menggumpal, tidak berbusa, tidak gatal.
• Jumlah wajar dan sesuai dengan fase siklus menstruasi, misalnya meningkat saat ovulasi atau kehamilan.
• Tidak disertai keluhan seperti gatal, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim, perdarahan yang tidak normal.
Penjelasan Ilmiah
Sekresi vagina normal merupakan campuran dari transudat jaringan mukosa, sekret kelenjar di serviks dan vagina, sel-sel epitel yang terlepas, dan flora bakteri normal (terutama Lactobacillus).
Hormon estrogen mempengaruhi volume dan konsistensi sekresi. Selama fase ovulasi, premenstruasi, dan kehamilan, kadar estrogen meningkat sehingga sekresi dapat meningkat.
Flora normal vagina memastikan pH asam (sekitar 4,0-4,5 pada wanita usia reproduksi) sehingga lingkungan vagina kurang menguntungkan bagi patogen.
Keputihan Tidak Normal (Patologis)
Karakteristik yang patut diwaspadai
Keputihan dikatakan tidak normal bila terdapat salah satu atau lebih dari perubahan berikut:
• Warna berubah menjadi kuning, hijau, abu-abu, atau bercampur darah.
• Bau yang tajam, amis, atau busuk.
• Tekstur yang sangat kental, berbusa, menggumpal (contoh: seperti keju cottage pada infeksi jamur).
• Jumlah yang meningkat secara signifikan dibanding biasanya atau terjadi terus-menerus.
• Disertai keluhan seperti gatal, perih, rasa terbakar, nyeri saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan intim, perdarahan di luar haid.
Penyebab Umum
Keputihan patologis biasanya disebabkan oleh infeksi atau gangguan mikrobiota vagina, antara lain:
• Bacterial vaginosis (BV) perubahan keseimbangan flora vagina, menjadi penyebab tersering keputihan abnormal.
• Vulvovaginal candidiasis (infeksi jamur Candida) sering terjadi pada wanita usia reproduksi.
• Trichomoniasis (infeksi parasit) salah satu penyebab keputihan patologis.
• Selain itu, penyebab non-infeksi bisa berupa benda asing di vagina, penggunaan obat-obatan tertentu, atrofia vagina pascamenopause, iritasi mekanik atau kimia.
Implikasi Kesehatan
Keputihan yang tidak ditangani dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan reproduksi, seperti infeksi saluran atas, infertilitas, kehamilan prematur, dan transmisi infeksi ke janin.