Pentingnya Cek Demam Berdarah Dengue

708 Viewer - 30 March 2024

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini akan membuat penderitanya mengalami nyeri hebat, bahkan seluruh tulang dan persendian seakan-akan terasa patah. Jika tidak ditangani dengan baik, demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi yang cukup parah, bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

Product Image

Cek demam berdarah merupakan prosedur pemeriksaan untuk mendiagnosis demam berdarah dengue (DBD). Pemeriksaan ini dilakukan dengan menganalisis sampel darah pada laboratorium untuk mendeteksi antibodi IgG/IgM dan antigen virus dengue. Pemeriksaan ini direkomendasikan bagi penderita dengan gejala penyakit DBD.

Demam berdarah dengue merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh virus dengue dan dapat menimbulkan rasa nyeri pada tulang dan sendi, demam tinggi, sakit kepala, mual, dan muntah.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti perdarahan yang terjadi saat pasien sudah di tahap dengue shock syndrome hingga gagal ginjal akut. Sebagai upaya mencegah terjadinya komplikasi, penting untuk melakukan cek demam berdarah agar pasien dapat memperoleh diagnosis serta penanganan medis yang cepat dan tepat.

Tes DBD adalah metode pemeriksaan dengan mengambil sampel darah untuk menegakkan diagnosis penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pemeriksaan ini direkomendasikan bagi orang yang baru bepergian ke wilayah yang rawan DBD ataupun telah menunjukkan gejala awal DBD.

Terdapat beragam jenis tes DBD yang bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosis demam berdarah dengue, di antaranya:

1) Tes Darah Lengkap

Tes darah lengkap merupakan salah satu prosedur cek demam berdarah untuk membantu mendiagnosis penyakit DBD. Melalui tes ini, dokter akan memeriksa kadar trombosit, leukosit, dan hematokrit yang dapat dipengaruhi oleh infeksi virus dengue. Menurut panduan WHO, seseorang dicurigai terkena demam berdarah dengue jika hasil cek darah di lab menunjukkan:

- Hematokrit meningkat 5–10%
- Trombosit kurang dari 150 ribu/mikroliter.
- Leukosit kurang dari 5000/mikroliter.

2) Tes Dengue NS1

Tes NS1 merupakan prosedur pemeriksaan dengan mengambil sampel darah untuk mendeteksi keberadaan protein NS1 yang berperan sebagai antigen virus dengue. Tes ini bertujuan untuk memastikan diagnosis penyakit DBD serta mengurangi risiko komplikasi atau kondisi fatal yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Biasanya, dokter akan merekomendasikan tes NS1 untuk pasien yang menunjukkan gejala awal pada hari ke 0–5.

Tes dengue NS1 dinilai cukup akurat untuk mendiagnosis penyakit DBD. Namun, jika pasien tetap menunjukkan gejala DBD meskipun tes NS1 menunjukkan hasil negatif, dokter dapat menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tes anti-dengue IgG/IgM.

3) Tes Anti-Dengue IgG/IgM

Tes anti-dengue IgG/IgM adalah metode yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgM dan IgG virus dengue pada sampel darah pasien. Tes anti-dengue IgM umumnya direkomendasikan 5 hari setelah gejala DBD muncul. Antibodi IgG biasanya terdeteksi lebih lambat daripada IgM, sehingga menjadi penanda penyakit DBD kronis.

Tes anti-dengue IgG/IgM ini cukup efektif untuk memastikan diagnosis penyakit DBD karena antibodi tersebut hanya terbentuk 7–10 hari setelah tubuh terinfeksi oleh virus dengue. Oleh karenanya, jika tes anti-dengue IgG/IgM menunjukkan hasil positif, hal tersebut menandakan bahwa pasien mengalami infeksi virus dengue akut dan memerlukan penanganan medis dengan tepat dan segera.


© 2023 RUMAH SAKIT ONKOLOGI SOLO. All rights reserved.