Macam - Macam Limbah B3 di Sekitar Kita

137 Viewer - 04 September 2024

Halo sobat, B3 adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun, sedangkan limbah B3 merupakan zat, energy dan/atau komponen lain karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Product Image

Jika kita cermati banyak benda, barang atau zat disekitar kita yang memiliki potensi menjadi limbah B3, sebagai berikut:

1. Batu baterai bekas
Batu baterai bekas mengandung berbagai logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel dan lithium yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia, karena mengandung bahan logam berat. Sampah batu baterai dapat mencemari tanah, air tanah, danau dan sungai apabila tidak dilakukan pemisahan dan pengelolaan. Batu baterai bekas yang termasuk dalam limbah B3 yaitu baterai berukuran AA, AAA, C&D, baterai jam tangan, baterai lithium (baterai telepon genggam, kamera digital, laptop serta barang elektronik lainnya) dan baterai rechargeable. Cara yang tepat untuk membuang baterai bekas, yaitu memisahkan baterai bekas dari sampah rumah tangga biasa, identifikasi jenis baterai, tempatkan dalam wadah yang aman, jangan dibakar dan berikan ke pusat daur ulang atau lembaga pemerintah memiliki program pengumpulan baterai bekas.


2. Pestisida
Pestisida merupakan pembasmi hama yang mengandung limbah B3 karena terdiri atas bahan kimia berbahaya. Dalam 105 unsur kimia, biasanya terdapat 21 unsur yang sering digunakan dalam pestisida yaitu karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, klorin, sulfur, ferum, cuprum, merkuri, zinc dan arsenik. Bahan-bahan yang terkandung dalam pestisida ini akan mencemari udara jika saat disemprotkan cairannya terbawa angina. Penggunaan pestisida juga bisa mengurangi keanekaragaman hayati pertanian di tanah sehingga mengurangi laju pengikatan nitrogen. Dari segi kesehatan, penggunaan pestisida secara berlebih dapat menyebabkan leukemia pada manusia.

3. Kaleng aerosol kosong
Ada banyak produk rumah tangga yang dikemas dalam bentuk kaleng atau spray, seperti obat nyamuk, pewangi ruangan, hairspray, dan lainnya. Khususnya pada hairspray memiliki beberapa kandungan kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan, yaitu polyvinylpyrrolidone bahan ini juga digunakan untuk lem kayu yang berfungsi untuk mengeraskan rambut, polymer calledpolydimethylsiloxane yang berfungsi membuat rambut terangkat lebih lama, dan pytocalcious yang berfungsi meningkatkan jumlah mineral dalam akar rambut sehingga membuat rambut menjadi kaku. Cara yang tepat untuk membuang kaleng aerosol adalah memastikan kaleng sudah kosong, jangan ubah bentuk kaleng, periksa isi kaleng, jangan disatukan dengan sampah lainnya, serahkan kepada pengelola limbah B3.

4. Deterjen pakaian
Pada deterjen pakaian terkandung bahan-bahan kimia yakni surfaktan (15-25%), builder, filler dan aditif yang berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia serta lingkungan. Deterjen dapat mencemari lingkungan melalui busa yang dibuang melewati saluran air. Busa yang tidak mudah hilang ini dapat menyebabkan kontak air dan udara menjadi terbatas sehingga menurunkan proses pelarutan oksigen ke dalam air. Kondisi ini dapat membuat organisme di dalam air kekurangan oksigen hingga dapat menimbulkan kematian. Dari segi kesehatan, bahan surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit menjadi kasar hingga menghilangkan kelembaban alami. Untuk mengganti deterjen, dapat menggunakan buah lerak, air perasan jeruk lemon dan bahan-bahan alami lainnya.

Kenapa yaa kita perlu mengetahui limbah B3 dan bagaimana cara yang tepat untuk membuangnya?? Karena B3 bagi manusia dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit degeneratif non kanker seperti penyakit ginjal. Daripada mengobati lebih baik memulai langkah pencegahan sedini mungkin.


© 2023 RUMAH SAKIT ONKOLOGI SOLO. All rights reserved.