Bahaya Dehidrasi Saat Hamil

92 Viewer - 11 September 2024

Bahaya dehidrasi saat hamil tidak dapat dianggap sepele. Kondisi ini dapat mengganggu tumbuh kembang janin bahkan menyebabkan komplikasi kehamilan. Cairan yang masuk dan keluar dari tubuh harus selalu seimbang, terlebih saat hamil yang butuh asupan cairan lebih banyak dari biasanya. Keluarnya cairan secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup dapat membuat ibu hamil kekurangan cairan, bahkan mengalami dehidrasi.

Product Image

Berikut merupakan bahaya dehidrasi pada saat hamil :

1. Air ketuban terlalu sedikit
Air ketuban sedikit bisa disebabkan karena ibu hamil mengalami dehidrasi. Volume air ketuban yang terlalu sedikit, terutama pada awal kehamilan, dapat menyebabkan terganggunya perkembangan janin atau bahkan keguguran.

Sementara itu, kalau terjadi pada trimester akhir, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi saat melahirkan.

2. Picu kontraksi palsu
Dehidrasi selama kehamilan juga dapat memicu kontraksi Braxton-Hicks, yaitu kontraksi palsu yang biasanya berlangsung selama 1–2 menit. Kontraksi ini umumnya terjadi pada trimester ketiga, tapi bisa juga terjadi pada trimester kedua.

3. Komplikasi kehamilan
Dehidrasi saat hamil juga bisa memicu berbagai komplikasi serius, seperti bayi lahir dengan cacat bawaan dan gangguan pada sistem saraf, serta meningkatkan risiko persalinan prematur. Selain itu produksi ASI juga bisa menurun ketika ibu hamil mengalami dehidrasi.

4. Kematian pada bayi atau ibu
Kondisi dehidrasi berat yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan syok hipovolemik yang bisa mengancam nyawa ibu hamil serta janin.

Tanda-Tanda Dehidrasi Saat Hamil
Cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk mengenalinya adalah dengan memperhatikan warna urine. Bila warna urine kuning pekat dan lebih gelap, artinya asupan cairan Bumil kurang. Sebaliknya, warna urine yang bening dan jernih mengindikasikan tubuh Bumil terhidrasi dengan baik.

Berikut merupakan gejala dehidrasi yang dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu :

1.) Dehidrasi ringan hingga sedang
- Berkurangnya frekuensi buang air kecil
- Haus
- Mengantuk
- Mulut terasa kering
- Sakit kepala
- Pusing

2.) Dehidrasi berat
- Jumlah dan frekuensi buang air kecil menurun atau tidak ada sama sekali
- Urine berwarna kuning pekat
- Mata cekung
- Kulit sangat kering dan kurang elastis
- Mudah marah dan kebingungan
- Jantung berdegup kencang dan napas cepat

Tips agar Ibu Hamil Tetap Terhidrasi :

- Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
- Membuat infused water dengan menambahkan kiwi, lemon, dan jeruk pada air putih.
- Minum minuman yang mengandung gula, vitamin, dan elektrolit, seperti air kelapa.
- Makan buah-buahan, seperti stroberi, semangka, lemon, jambu air, dan blewah.
- Usahakan untuk selalu makan dan minum saat sedang tidak merasa mual, khususnya jika mengalami gejala morning sickness.


© 2023 RUMAH SAKIT ONKOLOGI SOLO. All rights reserved.