Mengenali Kehamilan Berisiko: 5 Tanda yang Wajib Diwaspadai
Kehamilan adalah momen yang dinantikan banyak pasangan, tetapi tidak semua kehamilan berjalan lancar. Beberapa kondisi dapat membuat kehamilan berisiko tinggi, baik bagi ibu maupun janin. 1 dari 5 kehamilan termasuk dalam kategori berisiko, dan mengenali tanda-tandanya sejak dini dapat menyelamatkan nyawa. Artikel ini akan membahas 5 tanda bahaya kehamilan yang tidak boleh diabaikan, serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
.jpg)
1. Perdarahan Vagina yang Tidak Normal
Yang Normal:
Bercak ringan di awal kehamilan (implantasi)
Keluar lendir bercampur darah jelang persalinan
Yang Berbahaya:
✅ Perdarahan berat seperti menstruasi
✅ Darah berwarna merah segar disertai gumpalan
✅ Disertai nyeri perut hebat
Penyebab Mungkin:
Keguguran
Kehamilan ektopik (hamil di luar rahim)
Plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir)
Apa yang Harus Dilakukan?
➡ Segera ke UGD jika perdarahan banyak atau disertai pusing!
2. Tekanan Darah Tinggi & Bengkak Berlebihan
Tanda Preeklampsia (Keracunan Kehamilan):
Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg
Bengkak di wajah, tangan, atau kaki yang tiba-tiba
Sakit kepala terus-menerus
Penglihatan kabur atau mata berkunang-kunang
Mengapa Berbahaya?
Bisa berkembang menjadi eklampsia (kejang pada ibu hamil) yang mengancam nyawa ibu dan janin.
Pencegahan:
✔ Kontrol tekanan darah rutin
✔ Kurangi garam
✔ Istirahat cukup
3. Gerakan Janin Melemah atau Berhenti
Normal:
Janin mulai terasa bergerak di usia 16-25 minggu
Frekuensi normal: minimal 10 gerakan dalam 2 jam
Tanda Bahaya:
Gerakan janin berkurang drastis
Tidak ada gerakan sama sekali dalam 12 jam
Penyebab:
Gawat janin
Tali pusat tertekan
Kekurangan oksigen
Aksi Cepat:
➡ Minum air dingin & berbaring miring kiri
➡ Jika janin tetap tidak bergerak, segera ke dokter!
4. Muntah Berlebihan (Hyperemesis Gravidarum)
Morning Sickness Normal:
Mual sesekali
Muntah 1-2x/hari
Yang Tidak Normal:
✅ Muntah lebih dari 5x sehari
✅ Tidak bisa makan/minum sama sekali
✅ Berat badan turun >5% dari berat awal
✅ Warna urine gelap (tanda dehidrasi)
Risiko:
Dehidrasi parah
Gangguan elektrolit
Malnutrisi pada janin
Solusi:
✔ Konsultasi dokter untuk cairan infus
✔ Makan sedikit-sedikit tapi sering
5. Kontraksi Sebelum Waktunya
Kontraksi Palsu (Braxton Hicks):
Tidak teratur
Hilang saat istirahat
Kontraksi Persalinan Prematur (Berbahaya!):
Terjadi sebelum usia 37 minggu
Rutin tiap 5-10 menit
Disertai nyeri pinggang atau keluar cairan vagina
Tindakan Darurat:
➡ Segera ke rumah sakit jika terjadi sebelum waktunya!
➡ Dokter mungkin akan beri obat untuk menghentikan kontraksi
Kelompok yang Berisiko Tinggi
Ibu hamil perlu lebih waspada jika memiliki:
Usia <17 tahun atau >35 tahun
Riwayat keguguran berulang
Penyakit penyerta (diabetes, jantung, lupus)
Hamil kembar
Pencegahan Kehamilan Berisiko
Pemeriksaan rutin ke bidan/dokter (minimal 4x selama hamil)
Minum vitamin prenatal (asam folat, zat besi)
Hindari rokok, alkohol, dan stres berlebihan
Pantau berat badan & tekanan darah
Kapan Harus Langsung Ke Dokter?
Gunakan prinsip 3T:
Tiba-tiba (gejala muncul mendadak)
Terus-menerus (tidak membaik dengan istirahat)
Terlalu berat (sampai tidak bisa beraktivitas)
Kesimpulan
Kehamilan berisiko bukan berarti tidak bisa melahirkan bayi sehat. Kuncinya adalah deteksi dini dan penanganan cepat. Jangan anggap remeh perubahan kecil pada tubuh Anda selama hamil.