Mengenali Kehamilan Berisiko: 5 Tanda yang Wajib Diwaspadai

31 Viewer - 25 April 2025

Kehamilan adalah momen yang dinantikan banyak pasangan, tetapi tidak semua kehamilan berjalan lancar. Beberapa kondisi dapat membuat kehamilan berisiko tinggi, baik bagi ibu maupun janin. 1 dari 5 kehamilan termasuk dalam kategori berisiko, dan mengenali tanda-tandanya sejak dini dapat menyelamatkan nyawa. Artikel ini akan membahas 5 tanda bahaya kehamilan yang tidak boleh diabaikan, serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

Product Image

1. Perdarahan Vagina yang Tidak Normal
Yang Normal:

Bercak ringan di awal kehamilan (implantasi)

Keluar lendir bercampur darah jelang persalinan

Yang Berbahaya:
✅ Perdarahan berat seperti menstruasi
✅ Darah berwarna merah segar disertai gumpalan
✅ Disertai nyeri perut hebat

Penyebab Mungkin:

Keguguran

Kehamilan ektopik (hamil di luar rahim)

Plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir)

Apa yang Harus Dilakukan?
➡ Segera ke UGD jika perdarahan banyak atau disertai pusing!

2. Tekanan Darah Tinggi & Bengkak Berlebihan
Tanda Preeklampsia (Keracunan Kehamilan):

Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg

Bengkak di wajah, tangan, atau kaki yang tiba-tiba

Sakit kepala terus-menerus

Penglihatan kabur atau mata berkunang-kunang

Mengapa Berbahaya?
Bisa berkembang menjadi eklampsia (kejang pada ibu hamil) yang mengancam nyawa ibu dan janin.

Pencegahan:
✔ Kontrol tekanan darah rutin
✔ Kurangi garam
✔ Istirahat cukup

3. Gerakan Janin Melemah atau Berhenti
Normal:

Janin mulai terasa bergerak di usia 16-25 minggu

Frekuensi normal: minimal 10 gerakan dalam 2 jam

Tanda Bahaya:

Gerakan janin berkurang drastis

Tidak ada gerakan sama sekali dalam 12 jam

Penyebab:

Gawat janin

Tali pusat tertekan

Kekurangan oksigen

Aksi Cepat:
➡ Minum air dingin & berbaring miring kiri
➡ Jika janin tetap tidak bergerak, segera ke dokter!

4. Muntah Berlebihan (Hyperemesis Gravidarum)
Morning Sickness Normal:

Mual sesekali

Muntah 1-2x/hari

Yang Tidak Normal:
✅ Muntah lebih dari 5x sehari
✅ Tidak bisa makan/minum sama sekali
✅ Berat badan turun >5% dari berat awal
✅ Warna urine gelap (tanda dehidrasi)

Risiko:

Dehidrasi parah

Gangguan elektrolit

Malnutrisi pada janin

Solusi:
✔ Konsultasi dokter untuk cairan infus
✔ Makan sedikit-sedikit tapi sering

5. Kontraksi Sebelum Waktunya
Kontraksi Palsu (Braxton Hicks):

Tidak teratur

Hilang saat istirahat

Kontraksi Persalinan Prematur (Berbahaya!):

Terjadi sebelum usia 37 minggu

Rutin tiap 5-10 menit

Disertai nyeri pinggang atau keluar cairan vagina

Tindakan Darurat:
➡ Segera ke rumah sakit jika terjadi sebelum waktunya!
➡ Dokter mungkin akan beri obat untuk menghentikan kontraksi

Kelompok yang Berisiko Tinggi
Ibu hamil perlu lebih waspada jika memiliki:

Usia <17 tahun atau >35 tahun

Riwayat keguguran berulang

Penyakit penyerta (diabetes, jantung, lupus)

Hamil kembar

Pencegahan Kehamilan Berisiko
Pemeriksaan rutin ke bidan/dokter (minimal 4x selama hamil)

Minum vitamin prenatal (asam folat, zat besi)

Hindari rokok, alkohol, dan stres berlebihan

Pantau berat badan & tekanan darah

Kapan Harus Langsung Ke Dokter?
Gunakan prinsip 3T:

Tiba-tiba (gejala muncul mendadak)

Terus-menerus (tidak membaik dengan istirahat)

Terlalu berat (sampai tidak bisa beraktivitas)

Kesimpulan
Kehamilan berisiko bukan berarti tidak bisa melahirkan bayi sehat. Kuncinya adalah deteksi dini dan penanganan cepat. Jangan anggap remeh perubahan kecil pada tubuh Anda selama hamil.


© 2023 RUMAH SAKIT ONKOLOGI SOLO. All rights reserved.